Senin, 06 Februari 2017

IGI DAN PRESTASIKU

IKATAN GURU INDONESIA (IGI) MENDUKUNG PRESTASIKU
(SRI HANDAYANI, S.Pd.,M.Pd.)


Tahun 2014 adalah tahun keberuntungan bagi diriku. Dimana tahun itu adalah penuh berkah yang aku dapatkan. Tersaring secara online Instruktur nasional dari Kemendiknas, aku sangat bangga karena portofolio se-Indonesia satu-satunya guru SD di Kabupaten Karanganyar yang terjaring hanyalah aku, dan pengawas SD hanya satu, dan guru SMP juga satu. Walaupun aku tidak diajukan lewat UPT PUD, NFI, dan SD Kecamatan, maupun lewat Disdikpora Kabupaten. Dan tahun itu pula aku diajukan guru berprestasi dari SD ku ke tingkat kecamatan, dan alhamdulillah aku tidak mengecewakan sekolah yang mewakilkan diriku, akhirnya aku maju ke tingkat kabupaten. Namun aku maju ke tingkat persiapan kurang maksimal karena bersamaan aku diklat Instruktur Nasional di LPMP Jawa Tengah. Bersamaan aku diklat di LPMP maka aku tetap berangkat dari LPMP Jateng, yang tempatnya lumayan jauh dari Kabupaten Karanganyar.

Subuh aku berangkat dari Semarang menuju Kabupaten Karanganyar, akhirnya pukul 07.30 aku sampai di tempat dimana lomba Guru Teladan dilaksanakan. Sampai di sana upacara pembukaan akan dimulai. Bismillahirrohmanirrohim aku lomba dengan semangat walaupun kurang persiapan. Astofirrullah aku lupa membawa alat tulis, maka teman di sebelah kursiku dengan baik hati membagi pensil dan penghapusnya untuk kami berdua. Saat itu tes tertulis, presentasi, dan wawancara. Presentasi dan wawancara di bagi dua tahap, hari ini dan besuknya. Kebetulan aku nomor 11 berarti jadwalku besuk. Itu tidak mungkin karena aku hanya diberi izin sehari. Kuberanikan diriku bertanya kepada juri, “apakah aku diperbolehkan presentasi dan wawancara hari ini juga?”, syukur alhamdulillah jurinya sangat baik dan aku diizinkan, dan jurinya menyuruh aku harus segera kembali ke LPMP.

Aku kembali ke LPMP Jawa Tengah dengan hati tenang, karena aku dapat menjalankan tugas ke dua-duanya dengan lancar. Mengenai hasil aku serahkan kepada Allah SWT. Kalau memang itu kehendak-Nya tiada seorangpun yang dapat menghalangginya. Tapi rasanya itu tidak mungkin karena aku kurang persiapan. Akhirnya sampailah sudah di LPMP Jawa Tengah. Kembali aku berkonsentrasi untuk mendapatkan kebijakkan baru tentang Kurikulu 2013. Banyak sekali ilmu yang aku dapat dari sana. Kesibukkan semakin hari semakin banyak, karena selain banyak tugas yang aku selesaikan, aku juga menjadi ketua kelas. Aku mendapat sebutan Bu Lurah dari kelas 4.
Dalam kesibukakkanku aku dikagetkan dari temanku, katanya dia dapat SMS dari temannya bahwa temannya itu juara Guru Teladan ke dua, dia itu yang meminjami alat tulis buatku kemarin waktu lomba. Ya wajar dia persiapannya sangat bagus, temanku yang dapat SMS tadi mengejutkanku kembali, ternyata yang juara satu adalah diriku. Aku tidak percaya, aku tidak yakin pasti dia berbohong. Ternyata setelah aku dilihatkan SMSnya, aku baru percaya bahwa ada rekap juara dan nilai yang diperlihatkan kepadaku. Aku sujut dan syukur bahwa semua itu atas kuasa-Nya. Aku meraih dua-duannya. Semua kujalani dengan iklas dan bismillahirrohmanirrohim.

Mengapa aku cerita kisahku di atas, karena peningkatan guru itu sangat penting sekali. Selama ini aku sulit mendapatkan kesempatan itu. Dan selama ini aku mendapatkan karena aku suka di dunia maya yaitu dari internet. Padahal tidak semua guru SD seperti aku mengenal dunia tersebut. Kebanyakan dari mereka malas dan mengganggapnya dia tidak mampu bahkan dia sudah berada di jalur nyaman. Padahal tidak demikian ilmu semakin berkembang dengan teknologi yang terus berkembang dan semakin modern. Aku merasa bahwa selama aku menjadi guru belum mendapatkan pelayanan dari pemerintah yang maksimal.

Bel berdering dari seseorang yang belum pernah aku kenal sebelumnya.   HP aku angkat, di seberang sana ada suara merdu merayu. Dia memang perayu yang dahsyat. Dia memperkenalkan panjang lebar. Dalam hatiku ini orang sangat lincah sekali berbicara. Dia banyak bercerita tentang IGI. Aku bertanya, “ IGI...? Apakah IGI itu. IGI adalah Ikatan Guru Indonesia, aku semakin penasaran dengan namanya IGI. Kok, sepertinya IGI ini adalah aku banget. Mengapa selama ini aku tidak mengenalnya. Semakin penasaranku menjadi- jadi, langsung ku selancar ke dunia maya. Aku cari, aku cermati, aku pahami. Luar biasa program, visi misi, dan tujuannya. Yang paling tergiang di angganku adalah Sharing dan Growing together.

Dihari berikutnya aku di undang untuk menghadiri pembentukan Pengurus Daerah Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Karanganyar. Atau yang disebut PD IGI Kabupaten Karanganyar. Tanpa ragu-ragu aku memberanikan diri ditunjuk menjadi Ketua 1 PD IGI Kabupaten Karanganyar, yang ketua umumnya adalah dari SMAN 1 Karanganyar, yaitu Bapak Giyato, S.Pd., M.Pd. dan sekretarisnya Ibu Hidayati, S.Pd., M.Pd. yang dulu mengebelku. Setelah terbentuk pengurus inti kemudian kami beraudensi dengan Bupati Kabupaten Karanganyar, yaitu Bapak H. Drs. Juliatmono, M.M., beliau sangat mendukung kegiatan IGI, beliau menginginkan bisa meningkatkan kompetensi guru di Kabupaten Karanganyar. Setelah itu kami menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti Seminar Nasional tentang kegiatan menulis bagi guru, workshop pembuatan PTK, dan pembuatan karya inovatif berbasif TI. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh IGI. Mereka selama ini ingin meningkatkan kompetensinya, namun blom ada wadah yang menampungnya. Kini mereka merasa bahwa IGI lah yang selami ini dia cari.

IGI datang untuk peningkatan guru-guru dari tingkat Paud sampai dengan SMA/SMK. Kini IGI ditengah-tengah mereka siap untuk meningkatkan kompetensinya. Sungguh luar biasa perkembangan IGI. Sagusablog (Satu guru satu blog), Sagusaku (Satu guru satu buku), Sagusanov (satu guru satu inovasi), Sagusatab (satu guru satu tablet), dan masih banyak sekali. Benar-benar IGI hadir untuk kepentingan guru, memajukan dunia pendidikan yang ada di Indonesia. Bahkan sekarang sudah mengakar dan beranak pinak dari seluruh pelosok negeri ini. Telah terbentuk per mata pelajaran. IGI PAUD (Ikatan Guru Paud), IGKSD (Ikatan Guru Kelas Sekolah dasar), serta IGMP (Ikatan Guru Mata Pelajaran).


Selama menjadi bagian dari IGI, banyak sekali aktivitas yang dahulu jauh dari angganku. Kini aku dapat mengembangkan sayapku kemana aku akan pergi, dimana aku beraktivitas tingal kemauan kita, semua ada di IGI. Tinggal kita mau meningkatkan kompetensi kita sebagai guru atau tidak. Aku bersama orang-orang hebat, semua mempunya talenta masing-masing. Semua guru-guru yang hebat. Sungguh lengkap hidupku berada diantara orang-orang hebat. Mereka hebat tetapi tidak merasa hebat, mereka semua luar biasa. Visi dan misi SHARING AND GROWING TOGETHER memang benar-benar ada dan nyata. IGI small but Giant. Hidup IGI dan Hebat guru Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar