Senin, 06 Maret 2017

Pendidikan Karakter di Sekolah Melalui "GLS"

Pendidikan Karakter di Sekolah 
Melalui "GLS"

Permasalahan di Indonesia sangat komplek, bahkan sudah mendekati permasalahan yang sangat pelik. Kebobrokan mental dan karakter peserta didik merupakan permasalahan yang sulit diuraikan, bagaikan benang kusut yang sulit ditemukan ujung dan pangkalnya. Tidak dapat bisa ditemukan akar permasalahannya. Masing-masing elemen saling menyalahkan, apakah salah di bidang pendidikan di rumah, sekolah, atau di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Mereka saling menyalahkan, tapi mereka tidak sadar kalau semua pihak mempunyai kontribusi masing-masing. Tantangan pendidikan sekarang ini sudah berada pada titik kulminasi, Untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berkarakter semakin sulit bahkan semakin langka.

Budaya-budaya yang lama seperti: gotong royong, harga menghargai, toleransi, dan kejujuran dianggapnya sudah kuno, sudah tidak zamannya lagi. Budaya seperti itu kini sudah luntur. Yang ada adalah bagaimana menjadikan generasi muda yang cerdas, tanggap perkembangan zaman tidak gagap teknologi. Mereka lupa bahwa pembentukan karakter itu sangat sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Mereka tidak sadar bahwa budaya yang demikian itu sebenarnya sudah dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Karena bangsa Indonesia ingin mencetak generasi muda yang cerdas dan tanggap dengan globalisasi. Maka mereka lupa bahwa pendidikan karakter yang sudah diwariskan nenek moyang dahulu dianggapnya kuno sehingga ditinggalkan. 

Untuk mengembalikan budaya karakter yang baik tidak seperti membalikkan telapak tangan. Pemerintah membutuhkan komitmen yang pasti dan serius. Oleh sebab itu membangun integritas di semua lini sangat dibutuhkan oleh pemerintah untuk mewujudkan tujuan bangsa Indonesia. Menciptakan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur spiritual materiil berdasarkan pancasila agar segera terwujud. Membangun integritas di satuan pendidikan sangat tepat sasaran, karena satuan pendidikan adalah tempat dimana para generasi muda penerus bangsa menimba segala ilmu di satuan pendidikan tersebut. Mereka mendapatkan pendidikan dengan konsisten dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. Mereka setiap harinya mendapatkan pendidikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan oleh guru-guru yang profesional.      

Guru yang profesional tentunya berada di satuan pendidikan yang memiliki integritas tinggi di dalamnya.  Kultur sekolah sangat berpengaruh terhadap peningkatan prestasi dan pembentukan karakter serta budi pekerti yang baik kepada peserta didik. Untuk menciptakan kultur sekolah yang positif dibutuhkan adanya kesadaran yang tinggi semua warga sekolah yang ada. Guru sebagai ujung tombak di lapangan harus mampu memberikan suri teladan yang baik. Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan di Indonesia sebagaimana tercantum dalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai berikut.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Demikin juga dalam: ... dalam
Gerakan Literasi Sekolah merupakan salah satu bentuk kepedulian sekolah sebagai mitra pemerintah ikut bertanggung jawab dalam mengembalikan pendidikan karakter serta budi pekerti generasi penerus bangsa melalui program GLS kepada peserta didik. Dalam rangka mencapai tujuan akhir pendidikan yang diharapkan oleh satuan pendidikan, maka SD Negeri 02 Jaten merasa perlu untuk menjawab tuntutan di era globalisasi tersebut. SD Negeri 02 Jaten melakukan berbagai kegiatan untuk memberikan pembekalan dalam rangka peningkatan profesionalisme seluruh stake holder sekolah. Bahkan yang paling penting adalah pembentukan karakter peserta didik yang semakin langka pada saat ini. SD Negeri 02 Jaten berusaha untuk menghasilkan out put “ Unggul dalam Mutu Terpuji karena Perilaku”. 
“ Unggul dalam Mutu Terpuji karena Perilaku”, merupakan integritas SD Negeri 02 Jaten yang harus dilakukan seluruh stake holder yang ada, untuk dijadikan budaya serta iklim di satuan pendidikan. Karakter dan kepribadian yang telah dimiliki dan diciptakan di SD Negeri 02 Jaten harus dipertahankan dan diimplementasikan secara sunguh-sungguh dan berkelanjutan  demi mewujudkan visi dan misi serta tujuan di SD Negeri 02 Jaten.




1 komentar: