IKATAN
GURU INDONESIA (IGI) MENDUKUNG PRESTASIKU
(SRI HANDAYANI, S.Pd.,M.Pd.)
Tahun 2014 adalah
tahun keberuntungan bagi diriku. Dimana tahun itu adalah penuh berkah yang aku
dapatkan. Tersaring secara online Instruktur nasional dari Kemendiknas, aku
sangat bangga karena portofolio se-Indonesia satu-satunya guru SD di Kabupaten
Karanganyar yang terjaring hanyalah aku, dan pengawas SD hanya satu, dan guru
SMP juga satu. Walaupun aku tidak diajukan lewat UPT PUD, NFI, dan SD
Kecamatan, maupun lewat Disdikpora Kabupaten. Dan tahun itu pula aku diajukan
guru berprestasi dari SD ku ke tingkat kecamatan, dan alhamdulillah aku tidak
mengecewakan sekolah yang mewakilkan diriku, akhirnya aku maju ke tingkat
kabupaten. Namun aku maju ke tingkat persiapan kurang maksimal karena bersamaan
aku diklat Instruktur Nasional di LPMP Jawa Tengah. Bersamaan aku diklat di
LPMP maka aku tetap berangkat dari LPMP Jateng, yang tempatnya lumayan jauh
dari Kabupaten Karanganyar.
Subuh aku berangkat
dari Semarang menuju Kabupaten Karanganyar, akhirnya pukul 07.30 aku sampai di
tempat dimana lomba Guru Teladan dilaksanakan. Sampai di sana upacara pembukaan
akan dimulai. Bismillahirrohmanirrohim aku lomba dengan semangat walaupun
kurang persiapan. Astofirrullah aku lupa membawa alat tulis, maka teman di
sebelah kursiku dengan baik hati membagi pensil dan penghapusnya untuk kami
berdua. Saat itu tes tertulis, presentasi, dan wawancara. Presentasi dan
wawancara di bagi dua tahap, hari ini dan besuknya. Kebetulan aku nomor 11
berarti jadwalku besuk. Itu tidak mungkin karena aku hanya diberi izin sehari.
Kuberanikan diriku bertanya kepada juri, “apakah aku diperbolehkan presentasi
dan wawancara hari ini juga?”, syukur alhamdulillah jurinya sangat baik dan aku
diizinkan, dan jurinya menyuruh aku harus segera kembali ke LPMP.
Aku kembali ke LPMP
Jawa Tengah dengan hati tenang, karena aku dapat menjalankan tugas ke
dua-duanya dengan lancar. Mengenai hasil aku serahkan kepada Allah SWT. Kalau
memang itu kehendak-Nya tiada seorangpun yang dapat menghalangginya. Tapi
rasanya itu tidak mungkin karena aku kurang persiapan. Akhirnya sampailah sudah
di LPMP Jawa Tengah. Kembali aku berkonsentrasi untuk mendapatkan kebijakkan
baru tentang Kurikulu 2013. Banyak sekali ilmu yang aku dapat dari sana.
Kesibukkan semakin hari semakin banyak, karena selain banyak tugas yang aku
selesaikan, aku juga menjadi ketua kelas. Aku mendapat sebutan Bu Lurah dari
kelas 4.
Dalam kesibukakkanku
aku dikagetkan dari temanku, katanya dia dapat SMS dari temannya bahwa temannya
itu juara Guru Teladan ke dua, dia itu yang meminjami alat tulis buatku kemarin
waktu lomba. Ya wajar dia persiapannya sangat bagus, temanku yang dapat SMS
tadi mengejutkanku kembali, ternyata yang juara satu adalah diriku. Aku tidak
percaya, aku tidak yakin pasti dia berbohong. Ternyata setelah aku dilihatkan
SMSnya, aku baru percaya bahwa ada rekap juara dan nilai yang diperlihatkan
kepadaku. Aku sujut dan syukur bahwa semua itu atas kuasa-Nya. Aku meraih
dua-duannya. Semua kujalani dengan iklas dan bismillahirrohmanirrohim.
Mengapa aku cerita
kisahku di atas, karena peningkatan guru itu sangat penting sekali. Selama ini
aku sulit mendapatkan kesempatan itu. Dan selama ini aku mendapatkan karena aku
suka di dunia maya yaitu dari internet. Padahal tidak semua guru SD seperti aku
mengenal dunia tersebut. Kebanyakan dari mereka malas dan mengganggapnya dia
tidak mampu bahkan dia sudah berada di jalur nyaman. Padahal tidak demikian
ilmu semakin berkembang dengan teknologi yang terus berkembang dan semakin
modern. Aku merasa bahwa selama aku menjadi guru belum mendapatkan pelayanan
dari pemerintah yang maksimal.
Bel berdering dari
seseorang yang belum pernah aku kenal sebelumnya. HP aku
angkat, di seberang sana ada suara merdu merayu. Dia memang perayu yang
dahsyat. Dia memperkenalkan panjang lebar. Dalam hatiku ini orang sangat lincah
sekali berbicara. Dia banyak bercerita tentang IGI. Aku bertanya, “ IGI...?
Apakah IGI itu. IGI adalah Ikatan Guru Indonesia, aku semakin penasaran dengan
namanya IGI. Kok, sepertinya IGI ini adalah aku banget. Mengapa selama ini aku
tidak mengenalnya. Semakin penasaranku menjadi- jadi, langsung ku selancar ke
dunia maya. Aku cari, aku cermati, aku pahami. Luar biasa program, visi misi,
dan tujuannya. Yang paling tergiang di angganku adalah Sharing dan Growing
together.
Dihari berikutnya
aku di undang untuk menghadiri pembentukan Pengurus Daerah Ikatan Guru
Indonesia Kabupaten Karanganyar. Atau yang disebut PD IGI Kabupaten
Karanganyar. Tanpa ragu-ragu aku memberanikan diri ditunjuk menjadi Ketua 1 PD
IGI Kabupaten Karanganyar, yang ketua umumnya adalah dari SMAN 1 Karanganyar,
yaitu Bapak Giyato, S.Pd., M.Pd. dan sekretarisnya Ibu Hidayati, S.Pd., M.Pd.
yang dulu mengebelku. Setelah terbentuk pengurus inti kemudian kami beraudensi
dengan Bupati Kabupaten Karanganyar, yaitu Bapak H. Drs. Juliatmono, M.M.,
beliau sangat mendukung kegiatan IGI, beliau menginginkan bisa meningkatkan
kompetensi guru di Kabupaten Karanganyar. Setelah itu kami menyelenggarakan
berbagai kegiatan, seperti Seminar Nasional tentang kegiatan menulis bagi guru,
workshop pembuatan PTK, dan pembuatan karya inovatif berbasif TI. Para peserta
sangat antusias mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh IGI. Mereka selama
ini ingin meningkatkan kompetensinya, namun blom ada wadah yang menampungnya. Kini
mereka merasa bahwa IGI lah yang selami ini dia cari.
IGI datang untuk
peningkatan guru-guru dari tingkat Paud sampai dengan SMA/SMK. Kini IGI
ditengah-tengah mereka siap untuk meningkatkan kompetensinya. Sungguh luar biasa
perkembangan IGI. Sagusablog (Satu guru satu blog), Sagusaku (Satu guru satu
buku), Sagusanov (satu guru satu inovasi), Sagusatab (satu guru satu tablet),
dan masih banyak sekali. Benar-benar IGI hadir untuk kepentingan guru,
memajukan dunia pendidikan yang ada di Indonesia. Bahkan sekarang sudah
mengakar dan beranak pinak dari seluruh pelosok negeri ini. Telah terbentuk per
mata pelajaran. IGI PAUD (Ikatan Guru Paud), IGKSD (Ikatan Guru Kelas Sekolah
dasar), serta IGMP (Ikatan Guru Mata Pelajaran).
Selama menjadi
bagian dari IGI, banyak sekali aktivitas yang dahulu jauh dari angganku. Kini aku
dapat mengembangkan sayapku kemana aku akan pergi, dimana aku beraktivitas
tingal kemauan kita, semua ada di IGI. Tinggal kita mau meningkatkan kompetensi
kita sebagai guru atau tidak. Aku bersama orang-orang hebat, semua mempunya
talenta masing-masing. Semua guru-guru yang hebat. Sungguh lengkap hidupku
berada diantara orang-orang hebat. Mereka hebat tetapi tidak merasa hebat,
mereka semua luar biasa. Visi dan misi SHARING AND GROWING TOGETHER memang
benar-benar ada dan nyata. IGI small but Giant. Hidup IGI dan Hebat guru
Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar